Bagi pecinta ikan, cara budidaya ikan cupang di kolam tentu menjadi sebuah pengalaman indah tersendiri. Banyak pecinta ikan yang menjadikan kegiatan budidaya bukan hanya sekedar hobi, melainkan sudah menjadi agenda bisnis pecinta ikan dimana hasil budidayanya akan dijual.
Jenis ikan cupang ada banyak, namun yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis ikan cupang laga. Sementara ikan cupang hias memiliki harga yang lebih tinggi sehingga jika orang membudidayakan jenis ikan cupang hias, kebanyakan dibudidayakan untuk dijual kembali. Mengenai bagaimana tutorialnya untuk budidaya ikan cupang di kolam bisa Anda simak dalam informasi di bawah ini!
Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam
Persiapan kolam budidaya
Budidaya ikan cupang di kolam tidak seperti budidaya ikan yang lain. Anda tak perlu kolam yang terlalu luas. Anda bisa bangun kolam dengan ukuran 1 x 2 meter sementara untuk wadah tempat ikan cupang kawin bisa lebih kecil lagi semisal dengan menggunakan ember atau memanfaatkan aquarium kecil.
Proses pemijahan ikan cupang
Setelah Anda menyiapkan kolam untuk budidaya, cara budidaya ikan cupang di kolam yang selanjutnya perlu Anda perhatikan adalah proses pemijahannya. Langkah - langkah pemijahan ikan cupang sebagai berikut:
- Pertama - tama Anda harus siapkan wadah pemijahan bisa baskom atau sebuah aquarium kecil yang isinya adalah air dengan ketinggian mencapai 15 sampai dengan 30 cm. Airnya bisa berasal dari sumber mana saja entah itu air sumur, ledeng, atau air PDAM. Anda bisa lebih dulu mengendapkan airnya selama semalam kemudian berikan tanaman air untuk menetralisir keasaman air kolam. Kemudian selanjutnya Anda bisa taburkan garam ikan secukupnya.
- Masukkan indukan jantan lebih dulu selama 1 hari kemudian tutup wadah pemijahan dengan tutup apa saja. Jika pejantan sudah siap kawin, maka ia akan mengeluarkan busa di sekitar permukaan wadah pemijahan. Akan tetapi jika busa tidak muncul maka hal tersebut menjadi tanda jika ikan jantan masih belum siap kawin.
- Satu hari setelahnya, indukan betina yang sudah matang telurnya boleh dimasukkan ke dalam wadah pemijahan. Namun pengambilan ini dianjurkan untuk dilakukan pada sore harinya.
- Ikan nantinya akan melakukan proses kawin. Anda biarkan saja dan jangan Anda berikan makan pada indukan ikan cupang tersebut. Anda harus menghindari terjadi goncangan atau memperdengarkan suara gaduh dari luar yang membuat ikan mengalami depresi, stress atau tekanan.
Esok harinya, Anda akan melihat ikan cupang sudah bertelur dan telur yang dikeluarkan sudah menempel di sarang berupa busa yang disiapkan si cupang jantan. Selanjutnya Anda bisa mengambil sang betina dan biarkan cupang jantan menjaga telur – telur tersebut sampai menetas.
Baca juga: Tips Cara Melatih Ikan Cupang Aduan
Perawatan anakan ikan cupang
Telur - telur ikan cupang akan menetas di hari ke dua atau di hari ke tiga. Burayak atau anakan ikan cupang yang baru menetas sendiri biasanya masih menempel di busanya dan tampak sangat halus. Hal ini juga terjadi karena anakannya masih terlalu kecil sehingga indukan jantan yang menjaga akan bersifat lebih agresif.
Sedikit saja terjadi goncangan yang dirasakan akan membuat si pejantan cupang mengumpulkan anakan dalam mulutnya. Sehingga jangan Anda kira bahwa indukan jantan sedang menelan anakannya, melainkan indukan jantan tersebut sedang ingin membuat anak - anaknya merasa aman. Setelah situasi akan lebih aman menurut si ikan, sang indukan baru akan memuntahkan anakannya.
Di hari ke lima, burayak boleh diberi pakan. Pakan yang baik untuk pertumbuhan burayak ini adalah kutu air dan artemia. Setiap ikan hias pastinya memiliki pakan yang berbeda - beda, termasuk dengan ikan cupang.
Ketika anakan cupang sudah diketahui pandai berenang dan habis kuning telurnya, ini menjadi tanda bahwa kita harus segera memindahkan anakan - anakan tersebut ke kolam pembesaran yang memiliki ukuran jauh lebih besar. Anakan tersebut harus dipindahkan bersama dengan induk jantannya. Kemudian menginjak usia 15 hari, burayak sudah boleh dipisahkan dari sang induk jantan. Indukan jantannya akan dikembalikan ke kolam semula. Sementara burayak akan dipindahkan ke kolam pembesaran.
Melalui proses pembesaran
Ketika sudah lewat usia 15 hari, anakan cupang atau burayak harus segera dipindahkan ke kolam pembesaran. Hal ini penting agar pertumbuhan dan perkembangan anakan ikan cupang nantinya bisa lebih maksimal.
Media atau kolam beton yang digunakan menjadi media pembesaran ada baiknya berukuran 100 x 40 x 60 cm. Sama halnya dengan proses persiapan kolam pemijahan, air kolam untuk pembesaran ada baiknya lebih dulu diendapkan selama satu malam dengan garam ikan, daun ketapang dan eceng gondok. Kemudian pakannya, anakan ikan cupang sudah boleh diberikan cacing sutra atau jentik nyamuk halus.
Baca juga: Tips Cara Memelihara Ikan Cupang Kontes
Demikian cara budidaya ikan cupang di kolam yang bisa diterapkan pemula. Pahami dan segera praktekkan cara budidaya yang kami bagikan diatas.