Budidaya ikan cupang |
Ikan hias menjadi salah satu alternatif bagi yang ingin memelihara hewan namun tak ingin terlalu repot memeliharanya. Salah satu ikan hias yang bisa dipelihara adalah ikan cupang. Bagi Anda yang ingin memelihara ikan cupang, ada baiknya untuk sekalian budidaya ikan cupang, karena selain bisa dipelihara, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Cara Budidaya Ikan Cupang
Ikan cupang hias lapender red |
Untuk bisa membudidayakan ikan cupang, sebaiknya Anda mengikuti langkah-langkah berikut ini, apalagi jika Anda adalah pemula. Jika Anda sudah mengikuti langkahnya dengan benar, maka bisa jadi nantinya Anda menjadi pengusaha ikan cupang yang sukses. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Memilih jenis ikan cupang
Ikan cupang adalah nama yang umum, sementara jika diteliti lagi, ikan cupang sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Di Indonesia, ikan cupang terbagi jadi dua, yaitu cupang hias dan cupang adu. Dilihat dari namanya, cupang hias memang cocok dijadikan hiasan saja, sementara cupang adu lebih cocok untuk diadu atau tarung. Karena itu, cupang adu kadang disebut dengan cupang tarung.
Sayangnya, di Indonesia sendiri mengadu ikan cupang termasuk ke dalam kegiatan ilegal, karena ikan cupang termasuk ke dalam salah satu hewan yang harus dilestarikan.
Perbedaan dari ikan cupang hias dan cupang adu terlihat dari bentuk dan gerakannya. Ikan cupang adu gerakannya terlihat lebih agresif, sementara ikan cupang hias terlihat lebih kalem.
Sementara itu, menurut para peneliti, ternyata ada 73 jenis atau spesies ikan cupang yang ada di bumi ini, dan hanya sebagian yang cocok dijadikan untuk ikan hias. Tinggal Anda yang menentukan, mau jenis yang mana.
Baca juga: Perbedaan Jenis Ikan Cupang Bagan dan Plakat
2. Pemilihan indukan
Sebelum bertindak lebih jauh lagi, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan dari ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Ikan cupang jantan umumnya memiliki gerakan yang lebih lincah, tubuhnya besar, sirip dan ekornya mengembang, serta warnanya lebih cerah. Sementara ikan cupang betina tubuhnya lebih kecil, sirip dan ekornya pendek, dan warnanya lebih gelap.
Setelah Anda tahu perbedaan antara ikan cupang jantan dan betina, kini saatnya Anda memilih indukan. Tentunya, Anda harus memilih indukan yang berkualitas dan berasal dari keturunan unggul, dengan badan sehat, serta bebas penyakit dan cacat tubuh.
Baca juga: Tips Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina
Usahakan pula Anda memilih indukan yang siap kawin, sehingga proses budidaya ikan cupang akan berlangsung lebih cepat. Ikan cupang jantan siap kawin biasanya memiliki ciri-ciri badan dan sirip yang lebih panjang serta gerakannya lebih lincah dari sebelumnya. Sementara ikan cupang betina yang siap kawin ciri-cirinya adalah bentuknya membulat, dengan perut sedikit buncit, dan gerakannya melambat.
3. Menyiapkan akuarium
Setelah memilih indukan yang berkualitas, langkah berikutnya adalah Anda harus menyiapkan tempat budidayanya, yaitu akuarium. Kenapa akuarium? Akuarium dipilih karena lebih murah dan mudah dalam perawatannya, serta tak membutuhkan lahan yang luas layaknya kolam ikan.
Akuarium yang tepat untuk ikan cupang adalah berukuran 20x20x20 cm. Sebelum dipakai, sebaiknya akuarium itu dibersihkan dulu. Jangan lupa siapkan juga toples transparan untuk proses pemijahan nanti. Setelah bersih, Anda bisa isi akuariumnya dengan air.
Usahakan airnya jangan terlalu jernih, karena banyak kasus ikan cupang mati di air yang jernih. Sementara untuk volumenya, biasanya diisi sampai 3/4 isi akuarium. Jangan lupa akuariumnya dipasang aerator.
Anda bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok agar menetralkan kadar oksigen. Jumlah eceng gondok di dalam akuariumnya jangan terlalu banyak. Sementara untuk di dasar akuarium Anda bisa menambahkan batu koral.
4. Proses pemijahan
Agar proses pemijahan bisa terjadi, layaknya manusia, sebelumnya antara ikan cupang jantan dan betina harus lebih dulu diperkenalkan. Caranya adalah masukkan ikan cupang jantang ke dalam akuarium, dan biarkan selama 2 sampai 3 hari.
Setelah itu, Anda bisa memasukkan ikan cupang betina ke dalam toples transparan, dan masukkan toples itu ke dalam akuarium. Proses ini adalah proses perkenalan antara ikan cupang jantan dan betina.
Bila ikan cupang jantan tertarik, maka selanjutnya ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung busa. Gelembung tersebut berguna sebagai tempat untuk telur dari ikan cupang betina. Bila sudah begini, maka proses perkenalan sekaligus perjodohan pun berhasil.
Selanjutnya, Anda harus melakukan proses perkawinan. Untuk proses perkawinan, Anda cukup mengeluarkan ikan cupang betina dari toples, dan dimasukkan ke akuarium menjadi satu dengan ikan cupang jantan. Sebaiknya akuariumnya berada di tempat yang sepi agar proses perkawinan tak terganggu.
Jika ikan cupang jantan sudah menunjukkan gelagat mengusir ikan cupang betina dari tempat telurnya, maka ini berarti proses perkawinan sudah selesai. Kemudian Anda harus mengeluarkan ikan cupang betina dari akuarium, dan sang ikan cupang jantan lah yang akan mengurus telurnya sampai menetas.
Esoknya, telurnya sudah menetas dan menjadi burayak. Anda tak perlu memberi burayak ini makan, karena burayak ini memiliki cadangan makanan ketika masih di dalam telur. Setelah 2 minggu, Anda bisa pisahkan ikan cupang jantan dengan burayak yang baru lahir itu.
5. Proses perawatan burayak
Untuk proses perawat burayak, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan air di dalam akuarium. Karena itu, jangan lupa untuk selalu diganti. Untuk pergantian airnya tak perlu dikuras seluruhnya, cukup 30 sampai 40 persen airnya, dan isi lagi dengan air baru.
Untuk makanannya, Anda bisa memberikan makanan favorit burayak, yaitu kutu air, sampai mereka berusia 5 minggu. Setelah 5 minggu, Anda bisa memindahkan burayak-burayak itu ke dalam tempat yang lebih besar. Setelah mulai besar, Anda bisa memberikan makan berupa jentik nyamuk, kutu air, atau makanan ikan cupang lainnya yang banyak dijual di toko ikan.
Setelah berusia 8 minggu, barulah mereka bisa dipisahkan menurut jenis kelaminnya, karena dihitung sudah dewasa.
Baca juga: Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Pengobatanya
Makanan yang Cocok untuk Budidaya Ikan Cupang
Ikan cupang aduan |
Sebelumnya disebutkan bahwa makanan untuk burayak dan ikan cupang yang sudah dewasa adalah jentik nyamuk, atau kutu air. Sebenarnya, masih banyak makanan lain yang bisa Anda berikan ke ikan cupang, yang bisa Anda lihat berikut ini.
1. Jentik nyamuk
Jentik nyamuk dikatakan memiliki kandungan protein yang cukup banyak, sekitar 15 persen, yang baik untuk pertumbuhan ikan cupang yang masih kecil. Selain itu, jentik nyamuk juga mengandung 8 persen lemak dan 4 persen serat.
Keuntungan dari jentik nyamuk ini adalah kita bisa mendapatkannya di mana saja, baik itu di bak mandi, selokan, ember, atau sawah. Anda juga bisa menghasilkan jentik nyamuk ini. Cukup isi ember dengan air sedikit kotor, lalu letakkan di tempat yang gelap. Beberapa lama kemudian, Anda pun bisa melihat ada jentik nyamuk di dalam embernya.
Jentik nyamuk sendiri ada yang berupa larva dan kepompong. Jangan sampai salah, karena Anda harus memberikan ikan cupang jentik nyamuk yang berupa larva.
2. Cacing sutra
Mirip seperti jentik nyamuk, cacing sutra juga bermanfaat untuk pertumbuhan ikan cupang. Menurut penelitian, cacing sutra mengandung 12 persen lemak, 50 persen protein, dan 2 persen serat.
Mencari cacing sutra juga tergolong mudah. Anda cukup mencarinya di selokan yang kotor. Atau jika Anda tak ingin kotor dan membuang waktu, maka Anda bisa membelinya di toko ikan cupang. Namun perlu diingat, sebelum diberikan pada ikan cupang, Anda harus bersihkan dulu cacing ini agar tak memberikan penyakit pada ikan cupang.
3. Kutu air
Kutu air merupakan makanan favorit ikan cupang, terutama burayak. Kutu air sebenarnya tak bisa membantu pertumbuhan ikan cupang karena jumlah lemaknya yang sedikit, namun kutu air dikatakan bisa memperkuat tulang serta berkhasiat untuk mempercantik warna ikan cupang.
Kutu air mengandung protein sampai 50 persen, dan karbohidrat sebanyak 0,9 persen, sementara lemaknya hanya 0,7 persen. Sayangnya, untuk bisa mendapatkan kutu air ini terbilang susah-susah gampang, karena umurnya yang pendek. Selain itu, harganya juga lebih mahal dibandingkan makanan ikan cupang lainnya.
4. Micro worm
Sesuai namanya, ukuran dari cacing ini sangat kecil, sehingga cocok untuk dijadikan makanan burayak. Micro worm ini juga mudah didapatkan. Anda cukup membeli bibit micro worm, lalu taruh di toples. Makanan dari micro worm ini adalah roti tawar atau oatmeal. Micro worm memiliki khasiat bagi ikan cupang, yaitu mempercepat pertumbuhan, mencerahkan warna ikan cupang, dan juga meningkatkan kesehatan ikan cupang.
5. Artemia
Artemia adalah hewan sejenis udang, namun ukurannya lebih kecil, sehingga cocok untuk dimakan ikan cupang. Artemia terbaik yang bisa diberikan ke ikan cupang adalah artemia yang baru menetas, karena ukurannya paling kecil, sehingga memudahkan ikan cupang untuk memakannya.
Artemia cocok diberikan ke ikan cupang pada saat musim hujan, karena pada musim hujan, jentik nyamuk dan kutu air akan sulit ditemukan.
Karena artemia merupakan hewan laut, sebaiknya sebelum diberikan pada ikan cupang dibersihkan lebih dulu agar kadar garam dalam artemia berkurang.
Diketahui artemia memiliki kandungan protein sebanyak 10 persen, lemak sebanyak 2,5 persen, dan serat sebanyak 0,5 persen. Semua kandungan tersebut jelas bagus untuk pertumbuhan ikan cupang.
6. Kuning telur
Makanan ikan cupang lainnya yang cukup mudah didapatkan adalah telur, atau tepatnya kuning telurnya. Caranya, Anda harus mengukus terlebih dulu kuning telurnya, baru bisa diberikan pada ikan cupang. Anda bisa memberikan kuning telur ini sebagai pengganti kutu air.
Sebaiknya Anda tak memberikan kuning telur ini terlalu banyak pada ikan cupang, karena selain bisa mengotori air, ikan cupang juga bisa terganggu kesehatannya.
7. Vinegar eel
Vinegar eel adalah belut dengan ukuran mini, mirip seperti micro worm, dan biasanya bergerak-gerak di permukaan air. Karena ukurannya yang mini itu, vinegar eel cocok untuk dijadikan makanan burayak. Anda dapat membudidayakan vinegar eel dengan bantuan apel atau cuka apel.
8. Lalat
Lalat dikatakan sebagai makanan ideal untuk ikan cupang, karena dianggap kaya gizi. Untuk satu ekor ikan cupang, Anda cukup memberikan 2 sampai 3 ekor lalat. Perlu diingat, untuk membuang dulu bagian kepala lalat sebelum Anda memberikannya pada ikan cupang.
9. Belatung atau ulat kecil
Meski menjijikkan, ternyata belatung cukup memberikan nutrisi bagi ikan cupang. Jika Anda sulit menemukan makanan-makanan di atas untuk diberikan pada ikan cupang, maka belatung bisa jadi alternatifnya.
Untuk pemberian makannya sendiri adalah berikan 1 sampai 2 ekor belatung pada seekor ikan cupang. Proses pemberian belatung ini sebaiknya dilakukan 2 kali sehari.
Baca juga: Tips Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam
Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Cupang
Cupang plakat kontes |
Di samping kelebihan, budidaya ikan cupang juga memiliki kekurangannya. Kelebihan dari membudidayakan ikan cupang adalah sebagai berikut.
- 1. Harga terjangkau
Ikan cupang tergolong ikan dengan harga yang terjangkau, tergantung jenis ikan cupangnya. Selain itu, ikan cupang juga mudah didapatkan. Jika dirawat dengan baik, bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi Anda.
- 2. Banyak pilihan
Seperti disebutkan sebelumnya, ikan cupang memiliki berbagai macam jenis dan rupa. Biasanya, yang terlihat indah adalah bagian sirip ikan cupang jantang, yang lebih mengembang. Setiap jenis memiliki keindahannya masing-masing, dan Anda bisa bebas memilihnya sesuai dengan selera Anda.
- 3. Memiliki gerakan unik
Ikan cupang dikenal memiliki gerakan yang unik dibandingkan dengan ikan lainnya. Satu ketika gerakan ikan cupang bisa agresif, namun satu ketika juga bisa tenang. Dua-duanya menunjukkan keindahan dari ikan cupang.
Sementara itu, untuk kekurangannya bisa Anda lihat di bawah ini.
- 1. Tergolong sulit dibudidayakan
Karena ikan cupang tergolong ikan yang agresif, maka untuk membudidayakannya pun tergolong sulit. Ikan cupang betina dikenal suka memakan telurnya sendiri. Sementara itu ikan cupang jantannya juga agresif pada ikan cupang betina, sehingga ikan cupang jantan tak akan ragu-ragu melawan ikan cupang betina jika dirasa membahayakan telur-telurnya.
- 2. Sensitif pada tingkat keasaman air
Ikan cupang juga terlalu sensitif pada tingkat keasaman air. Jika airnya terlalu asam, maka ikan cupangnya akan lebih mudah mati. Karena itu, Anda harus teliti dalam memilih air, agar ikan cupangnya tak mudah mati.
- 3. Hanya terkenal di Indonesia
Yang satu ini bisa dibilang menjadi kekurangan budidaya ikan cupang. Ikan cupang hanya populer di Indonesia, dan kurang populer di negara lain, sehingga jika Anda membuka bisnis ikan cupang, maka pembelinya hanya orang Indonesia, dan tak bisa dijual di luar negeri, sehingga keuntungan yang Anda dapat pun terbatas.
Rincian Modal Budidaya Ikan Cupang
ikan cupang halfmoon rosetail |
Bila Anda sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membudidayakan ikan cupang namun masih ingin membuka bisnis ikan cupang, berikut rincian modal yang harus Anda siapkan.
Untuk modal awal, paling tidak Anda membutuhkan biaya Rp 700 ribu, dengan rincian Rp 300 ribu untuk bibit ikan dan indukan ikan, dan Rp 400 ribu untuk membeli akuarium dengan ukuran sedang. Sementara untuk pengeluaran bulanannya adalah sekitar Rp 800 ribu, dengan rincian Rp 300 ribu untuk pengadaan bibit, Rp 200 ribu untuk makanan ikan, dan Rp 300 ribu untuk vitamin.
Total untuk modal awal dibutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Harga itu adalah harga modal yang paling minimal dan untuk membudidayakan ikan cupang secara sederhana. Harga itu juga bisa naik sampai lebih dari Rp 7 juta jika Anda mau menggunakan lahan yang lebih luas, dan butuh lebih banyak ikan cupang.
Setelah mengetahui seluk beluk budidaya ikan cupang di atas, semoga Anda bisa jadi lebih ahli dalam mengelolanya, sehingga jika Anda memutuskan untuk bisnis ikan cupang, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.